Kamis, 30 Desember 2010

Cervical Cancer (Kanker Leher Rahim/ SERVIKS )

Definisi Leher Rahim (Cervix)
Leher Rahim adalah bagian dari sistim reproduksi wanita. Ia adalah bagian bawah yang sempit dari rahim atau kandungan ( uterus atau womb). Rahim adalah organ berongga yang berbetuk buah per pada perut bagian bawah. Mulut rahim (cervix) menghubungkan rahim (kandungan) ke vagina. Vagina menjurus pada bagian luar tubuh.
Kanal rahim adalah jalan terusan. Darah mengalir dari kandungan melalui kanal kedalam vagina sewaktu periode menstruasi seorang wanita. Mulut rahim juga menghasilkan lendir. Lendir membantu sperma bergerak dari vagina kedalam kandungan (uterus). Selama kehamilan, mulut rahim ditutup dengan ketat untuk membantu mempertahankan bayi didalam kandungan. Sewaktu kelahiran bayi, mulut rahim (cervix) membuka lebar untuk mengizinkan bayi melewati vagina.


















GEJALA KANKER SERVIKS
  1. ·          Pendarahan yang tidak normal
  2. ·          Pendarahan setelah melakukan hubungan intim
  3. ·          Pendarahan abnormal diluar waktu haid
  4. ·          Pendarahan sesudah menapouse
  5. ·          Kelainan pada vagina
  6. ·          Keluarnya cairan kekuningan kadang bercampur darah, berbau sangat busuk
  7. ·          Gejala lain
  8. ·          Sakit disekitar pinggul, kaki.

Harus diwaspadai juga bahwa pada kebanyakan wanita penyakit ini TIDAK menunjukkan gejala, dan banyak orang dapat MENULARKAN HPV TANPA menyadarinya. Perlu diingat bahwa pria dapat menularkan HPV

FAKTOR PENYEBAB INFEKSI HPV
  • 1.     Usia muda ( puncak infeksi usia 20-29 )
  • 2.     Mulai hubungan kelamin pada usia muda
  • 3.     Berganti-ganti pasangan
  • 4.     Merokok
  • 5.     Punya banyak anak

AKIBAT YANG DITANGGUNG PASIEN KANKER SERVIKS
·         Biasanya HPV akan menjadi kanker pada usia 35-55 tahun ( usia produktif )
·         Pengobatannya berpotensi terjadinya komplikasi dan kemandulan. Sangat memprihatinkan apabila kanker ini menyerang wanita yang belum mempunyai keturunan, karena ancaman kemandulan mungkin akan terjadi.
·         Kualitas hidupnya akan sangat menurun dan akan sangat menderita
·         Apabila hanya merupakan Kutil kelamin,ini juga sangat mengganggu karena sering kambuh dan sangat sakit 

CARA PENULARAN VIRUS HPV
  1. ·         Melalui jalur seksual : hubungan intim, kelamin-kelamin, mulut-kelamin, tangan-kelamin. Kebanyakan pria dan wanita yang telah berhubungan intim berisiko terinveksi HPV, apalagi yang sering berganti pasangan dan kehidupan seksualnya tidak bersih, maka lebih dari 75%  pernah terinveksi HPV
  2. ·         Melalui jalur non seksual : Penularan langsung, yaitu dari ibu ke bayinya pada saat persalinan.Tentu saja ini pada ibu yang telah tertular virus HPV
  3. ·         Tidak melalui kelamin : pakaian dalam, alat-alat kedokteran yang tidak steril ( tapi ini sangat kecil kemungkinannya )

Bagi orang yang sudah terinfeksi HPV, ada 2 kemungkinan yang didapat
1.    80% akan sembuh dengan sendirinya oleh system kekebalan tubuhnya yang tinggi.
2.    10-20% kemungkinan akan menjadi infeksi yang menetap, yang kemudian berisiko menjadi kanker

CARA PENGOBATAN KANKER SERVIKS
1.    Pencegahan :   edukasi dan menggalakkan pemakaian kondom,
2.    Vaksinasi : vaksin HPV yang sekarang ada adalah Gardasil.itupun hanya dapat mencegah type HPV 6,11,16 dan 18. Selebihnya belum terbukti dapat dilindungi oleh vaksin ini. 
Vaksin HPV sebaiknya diberikan pada anak perempuan usia antara 9 – 15 thn. Wanita usia 16-55 tahun, anak laki-laki usia 9-15 tahun  Atau yang belum active secara seksual dan belum ditemukan virus HPV dalam tubuhnya. Karena vaksin ini tidak akan efektive apabila didalam tubuh seseorang sudah terdapat virus HPV.  Berhubung tidak semua jenis virus HPV dapat dicegah oleh vaksin ini, maka meskipun sudah divaksinasi, wanita tetap harus melakukan pap smear.

Pemberian vaksin adalah secara bertahap selama 6 bulan, caranya adalah :
·         satu kali diberikan pada dosis pertama
·         dosis ke dua, dua bulan sesudah dosis pertama
·         Dosis ketiga tiga bulan sesudah dosis ke dua
Jadi semua dosis diberikan harus kurang dari 1 tahun. Vaksin ini jangka waktunya 5 sampai 7 tahun. Sekali suntik harga vaksinnya kalau nggak salah Rp. 1.315.000,-
Deteksi dini : PAP SMEAR, VIA
Pengobatan : chemotherapy, radiotherapy, pembedahan untuk grade ringan dan sedang.

INFO : BERBAGAI SUMBER



Penyakit Kanker Payudara


Kanker Payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara, Hal ini bisa terjadi terhadap wanita maupun pria. Dari seluruh penjuru dunia, penyakir kanker payudara (Breast Cancer/Carcinoma mammae) diberitakan sebagai salah satu penyakit kanker yang menyebabkan kematian nomor lima (5) setelah ; kaker paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus.

  • Penyebab Kanker Payudara
Penyakit kanker payudara terbilang penyakit kanker yang paling umum menyerang kaum wanita, meski demikian pria pun memiliki kemungkinan mengalami penyakit ini dengan perbandingan 1 di antara 1000. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker ini terjadi, namun beberapa faktor kemungkinannya adalah :

Usia, Penyakit kanker payudara meningkat pada usia remaja keatas.

Genetik, Ada 2 jenis gen (BRCA1 dan BRCA2) yang sagat mungkin sebagai resiko. Jika ibu atau saudara wanita mengidap penyakit kanker payudara, maka anda kemungkinan memiliki resiko kanker payudara 2 kali lipat dibandingkan wanita lain yang dalam keluarganya tidak ada penderita satupun.

Pemakaian obat-obatan, Misalnya seorang wanita yang menggunakan therapy obat hormon pengganti {hormone replacement therapy (HRT)} seperti Hormon eksogen akan bisa menyebabkan peningkatan resiko mendapat penyakit kanker payudara.

Faktor lain yang diduga sebagai penyebab kanker payudara adalah; tidak menikah, menikah tapi tidak punya anak, melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun, tidak pernah menyusui anak.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa penyakit kanker payudara meningkat pada orang yang sering menghadapi kondisi stress (goncangan jiwa) dan juga bagi wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi dibawah usia 11 tahun.

  • Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Payudara
Bagi anda yang merasakan adanya benjolan aneh disekitar jaringan payudara atau bahkan salah satu payudara tampak lebih besar, Sebaiknya cepat berkonsultasi kepada dokter. Benjolan ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, mulai dari ukuran kecil yang kemudian menjadi besar dan teraba seperti melekat pada kulit. Beberapa kasus terjadi perubahan kulit payudara sekitar benjolan atau perubahan pada putingnya








Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Payudara
Saat benjolan mulai membesar, barulah menimbulkan rasa sakit (nyeri) saat ditekan. Jika dirasakan nyeri pada payudara dan puting susu yang tidak kunjung hilang, sebaiknya segera memeriksakan diri kedokter. Puting susu yang mengkerut kedalam, yang tadinya berwarna merah muda dan akhirnya menjadi kecoklatan bahkan adanya oedema (bengkak) sekitar puting merupakan salah satu tanda kuat adanya kanker payudara. Hal lain adalah seringnya keluar cairan dari puting susu ketika tidak lagi menyusui bayi anda.
  • Diagnosa Penyakit Kanker Payudara
Penyakit kanker payudara dapat diketahui dengan pasti dengan cara pengambilan sample jaringan sel payudara yang mengalami pembenjolan (tindakan biopsi). Dengan cara ini akan diketahui jenis pertumbuhan sel yang dialami, apakah bersifat tumor jinak atau tumor ganas (kanker).

  • Type Penyakit Kanker Payudara
Melalui pemeriksaan yang di sebut dengan mammograms, maka type kanker payudara ini dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu :

Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut ‘ductal carcinoma in situ’ (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke bagian luar jaringan kantung susu.

Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan menyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah.

Pengobatan Kanker Payudara
Dalam melakukan pengobatan kanker payudara, biasanya dokter akan mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain:
  • Stadium kanker
O – Disebut kanker payudara non invasif. Ada 2 tipe, yaitu DCIS (ductal carcinoma in situ) dan LCIS(lobular carcinoma in situ) I – Kanker invasif kecil (ukuran tumor lebih kecil dari 2 cm dan tidak menyerang kelenjar getah bening) II – Kanker invasif (ukuran tumor 2-5 cm dan sudah menyerang kelenjar getah bening) III – Kanker invasif besar (ukuran tumor > 5 cm dan benjolan sudah menonjol ke permukaan kulit, pecah ataupun berdarah/bernanah IV – Sel kanker sudah bermetastesis/menyebar ke organ lain seperti paru-paru, liver, tulang ataupun otak

> Grade Kanker
Peringkatnya adalah G1, G2 & G3. Grade 3 adalah peringkat yang paling agresif dan hasil kesembuhannya paling buruk.

> Keadaan reseptor estrogen (Estrogen Receptor-ER)
Jika ER positif, sel-sel kanker dapat merespon terapi hormon seperti tamoxifen.

> Kondisi spesifik terkait pasien, seperti:
Umur pasien dan kondisi kesehatan secara umum - Sudah menopause atau belum Tujuan utama pengobatan kanker pada tahap awal (primer) adalah untuk mengangkat tumor dan membersihkan jaringan disekitar tumor. Terapi radiasi dapat dilakukan dalam keadaan tertentu.

PEMBEDAHAN

Secara umum semakin kecil tumor biasanya dokter akan menganjurkan untuk operasi.
Jenis-jenis pembedahan:
  • Lumpectomy ( Operasi pengangkatan tumor dan jaringan yang di sekitarnya). Untuk DCIS dan kanker invasif, biasanya dilanjutkan dengan terapi radiasi
  • Total mastectomy (operasi pengangkatan seluruh payudara), tetapi tidak termasuk kelenjar getah bening dibawah ketiak
  • Breast reconstruction (payudara buatan) dapat dipertimbangkan bagi para wanita yang menjalani total mastectomy.

TERAPI AJUVAN DAN NEO-AJUVAN Tahapan berikutnya dalam menangani kanker bertujuan untuk mengurangi resiko kanker kambuh ataupun menyebar. Perlu dipahami bahwa bahkan dalam tahap awalpun kanker payudara dapat menyebar. Biasanya dokter akan merekomendasikan terapi tambahan. Disebut terapi ajuvan bila dilakukan pasca-operasi dan disebut terapi neo-ajuvan bila dilakukan sebelum operasi.

Kebanyakan terapi ajuvan bersifat sistemik, yaitu bekerja melalui aliran darah untuk mencapai sel-sel kanker di seluruh tubuh. Terapi ajuvan untuk kanker payudara dapat meliputi kemoterapi, terapi hormon, targeted therapy dengan obat trastuzumab (Herceptin ®), radioterapi, atau kombinasi diatas.

KEMOTERAPI AJUVAN Penelitian telah menunjukkan bahwa ajuvan kemoterapi untuk tahap awal kanker payudara membantu untuk mencegah kanker dari kembali. Biasanya, lebih dari satu obat diberikan selama kemoterapi ajuvan (disebut kombinasi kemoterapi). Contohnya, antara lain: - CMF ( cyclophosphamide, methotrexate, dan 5-FU ) - FAC ( 5-Fu, Doxorubicin, cyclophosmide ) - TAC ( docetaxel, doxorubicin, dan cyclophosphamide ) - GT ( gemcitabine dan paclitaxel ) - Dll

TERAPI HORMON
Bertujuan untuk menekan produksi hormon estrogen yang amat diperlukan bagi perkembangan tumor.

a. Obat tamoxifen: Cara kerjanya adalah menghambat aktivitas estrogen dalam tubuh. Tamoxifen dapat diberikan kepada wanita premenopause maupun postmenopause.

b. Obat Aromatase Inhibitor (AI) Cara kerjanya adalah mencegah tubuh membuat estrogen. Dapat digunakan oleh wanita postmenopause setelah terapi tamoxifen ataupun sebagai pengganti terapi tamoxifen. Tidak terlalu efektif untuk wanita premenopause.

TARGETED THERAPY
a. Trastuzumab (Herceptin®) Adalah obat target terapi antibodi monoklonal yang diberikan melalui intravena infus. Terapi ini ditujukan pada protein pemelopor pertumbuhan, yang dikenal dengan nama HER2. Diperkirakan sekitar 20% pasien kanker payudara adalah HER2 positif. Kanker payudara HER2 positif ini cenderung tumbuh dan menyebar lebih agresif. Perlu dicermati bahwa pada kasus yang sangat jarang, Trastuzumab dapat menyebabkan masalah pada jantung. Risiko masalah jantung lebih tinggi bila trastuzumab diberikan dengan obat kemoterapi tertentu seperti doksorubisin (adriamisin) dan epirubicin (Ellence).

b. Lapatinib (Tykerb):
Adalah obat target terapi yang ditujukan pada protein HER2. Saat ini penggunaannya hanya diberikan pada kasus kanker payudara stadium lanjut, dan biasanya diberikan bersamaan dengan obat kemoterapi capecitabine (Xeloda).

c. Bevacizumab (Avastin ®)
Adalah antibodi monoklonal yang dapat digunakan pada pasien kanker payudara yang sudah bermetastesis. Antibodi ini ditujukan untuk melawan protein yang membantu tumor membentuk pembuluh darah baru. Bevacizumab diberikan melalui intravena infus. Seringkali dikombinasikan dengan obat kemoterapi paclitaxel (Taxol).


RADIOTERAPI
Radioterapi biasanya diberikan setelah operasi pembedahan lokal dan dapat diberikan setelah mastektomi. Bagi wanita dengan risiko tinggi, dokter dapat menggunakan terapi radiasi setelah mastektomi untuk membunuh sel-sel kanker yang mungkin tersisa di jaringan sebelah payudara, seperti dinding dada atau kelenjar getah bening di dekatnya.

Pencegahan Penyakit Kanker Payudara
Bagi anda yang merasakan ada hal yang tampak berbeda pada payudara, segeralah memeriksakannya ke dokter jangan sampai terlambat. Misalnya adanya pembesaran sebelah, adanya benjolan disekitar payudara, nyeri terus menerus pada puting susu dan sebagainya seperti pada keterangan tanda dan gejala payudara diatas.

Tindakan lain yang bisa anda lakukan adalah Hindari kegemukan, Kurangi makan lemak, Usahakan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan C, Jangan terlalu banyak makan makanan yang diasinkan dan diasap, Olahraga secara teratur, dan Check-up payudara sejak usia 30 tahun secara teratur.

Sumber : http://www.facebook.com/notes/berbagi-sehat/pengobatan-kanker-payudara/107532029308982












Rabu, 15 Desember 2010

Membuat Model Database Untuk SIA

Karakteristik Pendekatan Database


·         Independensi Data. Data terpisah dari aplikasi yang mengakses dan memproses data.
·         Konsistensi Data. Setiap elemen data dalam database memiliki definisi standard. Oleh karena itu, elemen data tersebut akan konsisten dalam setiap aplikasi yang menggunakan elemen data tersebut.
·         Satu kali input data. Data cukup diinputkan satu kali, kemudian disimpan dan dapat diakses oleh berbagai aplikasi oleh beragam pengguna.
·         Integrasi data.
·         Share data ownership.
·         Centralized data management. DBMS mengelola dan mengendalikan akses terhadap semua data dalam sistem.
·         Pengelolaan dan Akses Data menjadi lebih simpel.
Pengembangan Database
Hal-hal yang penting dalam merancang dan mengkonstruksi database:


·         Apa tujuan sistem yang dibuat?
·         Siapa yang akan menggunakan data tersebut?
·         Berapa kali dalam sehari data tersebut akan diakses (dibaca dan diupdate)?
·         Berapa besar data yang perlu disimpan?
·         Sistem apa yang akan mengakses data tersebut?
Tahapan dalam Pengembangan Database


·         Perencanaan.
·         Analisis. Contoh model konseptual yang dapat digunakan adalah Entity Relationship Diagram. Dalam tahap analisis, perancang juga membuat data dictionary.
·         Desain secara detail.
·         Implementasi.
·         Testing.
·         Maintenance.
Membuat Model Data ~ Diagram ER


·         Membuat Entitas dan menentukan relationship
·         Menentukan kardinalitas setiap relationship
·         Ada tiga jenis kardinalitas: One to One, One to Many dan Many to Many
·         Menentukan atribut data

Manajemen Data SIA

Aktivitas utama sebuah sistem informasi adalah transformasi data. Untuk mencapai tujuan tersebut, data mesti direkam, disimpan, diupdate, dimodifikasi, dipanggil ulang –
atau dengan kata lain, dikelola. Data, tidak memiliki nilai (tidak bermanfaat) jika data tersebut tidak terorganisir dengan baik.

Model Data


·         Orientasi File
·         Orientasi Database (yang saat ini banyak diterapkan)

ORIENTASI FILE
Hirarki data dalam Model Data orientasi File: Elemen data – Record – File

Tipe file:


·         Master file (berisi record mengenai suatu entitas, misal: produk, konsumen)
·         Transaction File (memuat record mengenai suatu kejadian, seperti penjualan)
·         History File (memuat record mengenai transaksi masa lalu, archive file)
·         Reference File (table yang berisi data yang diperlukan dalam kalkulasi, seperti table harga produk).
ORIENTASI DATABASE
Hirarki data dalam Database: Elemen Data – records – Tabel – Database
Dokumentasi data dalam sistem database:
·         Kamus data (data dictionary). Kamus data memuat informasi mengenai elemen data yang ada di dalam database. Kamus data menyimpan informasi mengenai nama elemen data (field), deskripsi data tersebut, ukuran field, type data, sumber data, dan lain sebagainya.
·         Diagram Entity – Relationship. Diagram ini merupakan diagram model data secara konseptual yang menggambarkan entitas dan kaitan antar entitas secara grafis.
Perbandingan Pendekatan Orientasi File dan Orientasi Database

DATA REDUNDANCY
Data yang redundan dapat menyebabkan informasi yang tidak reliable dan mengurangi efisiensi. Peluang terjadinya redundansi data lebih tinggi dalam sistem File.

DATA CONSISTENCY AND STANDARDIZATION
Data yang konsisten akan menghasilkan informasi yang reliable dan meningkatkan efisiensi. Dalam Sistem File, setiap aplikasi memiliki file sendiri-sendiri. Oleh karena itu butuh usaha lebih untuk standardisasi data dan koordinasi data. Data dalam sistem database lebih konsisten dan lebih terstandardisasi.

DATA SHARING DAN INTEGRASI
Data sharing akan mengurangi kebutuhan media penyimpanan. Selain itu, data sharing akan memperkaya informasi yang dihasilkan. Dalam Sistem File, integrasi informasi dari beberapa file membutuhkan pemrosesan lebih lanjut. Derajat sharing lebih tinggi dalam sistem Database dibandingkan sistem File.

DATA ACCESSIBILITY
Semakin mudah akses terhadap data, semakin beragam pengguna yang dapat memanfaatkan informasi dari data tersebut. Dalam sistem Database, data yang tersentral memudahkan akses terhadap data. Derajat askesibilitas dalam sistem File lebih rendah.

DATA FLEXIBILITY
Fleksibilitas memudahkan modifikasi terhadap aplikasi. Fleksibilitas dalam sistem Database lebih tinggi, karena organisasi dan manajemen data independent dari aplikasi.

DATA SECURITY
Data sebagai sumber daya perlu diproteksi, untuk menjamin keamanan dan integritas data. Data dalam database relatif lebih rentan dibandingkan dalam sistem File. Peluang untuk kehilangan seluruh data lebih tinggi dalam sistem Database dibandingkan sistem File. Namun, sistem pengamanan dalam DBMS dan sistem backup cukup andal untuk membantu menjaga integritas database.

DATA CAPTURE DAN ENTRY
Sarana perekaman data yang efisien akan meningkatkan keakuratan data dan pengurangan biaya. Dalam sistem File, karena setiap aplikasi mengakses file mereka sendiri-sendiri, ada kalanya satu data yang sama perlu direkam lebih dari satu kali.

Data Flow Diagram

Data Flow Diagram ~ Sarana Dokumentasi Data dan Pemrosesan Data
Logical DFD (Data Flow Diagram Logika)
Logical DFD menekankan pada data tertentu dan apa yang dilakukan terhadap data tersebut

Simbol dalam DFD:

·         Simbol Entitas (segiempat)
·         Simbol Proses (lingkaran)
·         Simbol simpanan data (dua garis sejajar)
·         Simbol aliran data (anak panah)
Konteks Diagram adalah level logical DFD yang paling puncak.
Diagram level zero adalah pecahan dari konteks diagram). Setiap proses dalam diagram level zero ini, akan diberi nomor 1, 2 dan seterusnya.
Level one diagram adalah pecahan dari proses 1, 2 (dst) yang tergambar dalam diagram level zero. Setiap subproses ini akan diberi nomor, 1.1 atau 1.2 dan seterusnya.

Untuk lebih jelas tentang DFD, silahkan baca buku yang mengulas tentang DFD ….. buku apapun, silahkan dibawa untuk diskusi besok Selasa.

SOAL SATU

Rancanglah layout record Master File Mahasiswa (cukup sebutkan nama field, ukuran field dan tipe data). Minimal 10 elemen data (atau field).
SOAL DUA
Tentukan, apakah elemen data (field) berikut ini, akan muncul dalam Master File atau Transaction File, ataukah kedua nya. Jangan lupa, sebutkan, nama File (nama Tabel) nya, di sebelah kanan elemen data tersebut. Lihat contoh, untuk soal 1 (field tanggal ada dalam file transaksi, nama filenya Tabel Penjualan).
  1. Tanggal ~ Transaction File ~ Tabel Penjualan
  2. Saldo rekening
  3. Nomor rekening
  4. Jumlah pembayaran
  5. Nama konsumen
  6. Lokasi penjualan
  7. Nomor telepon
  8. Deskripsi produk
  9. Kode produk
  10. Alamat konsumen
  11. Nomor faktur penjualan
  12. Limit kredit
  13. Nama pemasok
  14. Kuantitas di tangan
  15. Jumlah penjualan per faktur
  16. Kode pemasok
  17. Kuantitas diterima